Sabtu, 22 November 2014

Be Grateful



SUDAHKAH ANDA BERSYUKUR HARI INI.???




Apakah arti hidup itu? Jawaban dari pertanyaan ini bisa bermacam-macam. Ada yang melihat hidup sebagai beban. Orang-orang seperti ini biasanya menjalani hidup mereka dengan bersungut-sungut dan cenderung mempersalahkan keadaan, orang lain, bahkan Tuhan, apabila mereka menemui kegagalan, kekecewaan atau penderitaan.
Ada juga orang yang melihat hidup sebagai sebuah takdir yang sudah ditentukan sejak awal mulanya. Bagi orang-orang seperti ini, manusia tidak berbeda seperti sebuah boneka atau wayang yang hanya bisa pasrah mengikuti keinginan sang dalang. Tidak ada ruang kreatifitas dalam hidup semenjak manusia sudah menyerah kepada takdirnya.
Di tempat lain, ada yang melihat hidup sebagai roda yang berputar. Dalam hidup ada suka-duka, manis-pahit, keberhasilan-kegagalan yang muncul silih berganti layaknya roda yang terus berputar. Pandangan ini bisa menimbulkan sikap kreatif selama manusia itu siap menerima segala keadaan yang bisa saja menimpanya dalam hidup, dan oleh karenanya ia kemudian berusaha untuk mencari terobosan baru dalam hidupnya.
Menurut iman Kristen, hidup yang kita jalani saat ini adalah anugerah Allah yang harus disyukuri. Mengapa? Karena seharusnya manusia sudah menanggung hukuman atas dosa-dosanya sejak awal kisah Penciptaan! Dalam ketidaktaatan kepada Allah, manusia sudah sepantasnya menerima hukuman kematian yang kekal; namun Allah sendiri sudah mendamaikan diri-Nya dengan manusia dengan cara merendahkan diri-Nya dan mengambil rupa manusia untuk menjadi korban tebusan atas dosa-dosa manusia (Kol. 2:7; bnd. Flp. 2:8). Demikianlah manusia harus bersyukur atas hidupnya.
Namun demikian, keselamatan bukanlah menjadi satu-satunya alasan kita bersyukur kepada Allah. Segala peristiwa yang terjadi dalam hidup kita: kelahiran, udara untuk bernafas, pertumbuhan tubuh, kesehatan, kesempatan untuk belajar, bermain, dan bersosialisasi dengan orang lain, merupakan hal-hal ajaib yang dapat kita rasakan semata-mata karena kebaikan Allah dalam hidup kita (bnd. Mzm. 139).
Kesulitan dan tantangan hidup memang masih harus kita alami dalam hidup ini, tetapi itu tidak dapat kita jadikan alasan untuk tidak bersyukur kepada Allah. Justru melalui peristiwa-peristiwa yang sulit itulah, kita sedang belajar untuk hidup bergantung kepada Allah, sambil terus bersikap bijak dalam hidup. Kisah tentang sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus (Luk. 17:11-19) mengajarkan bagaimana seharusnya kita bersyukur atas karya Allah yang dinyatakan dalam hidup kita.
Adakah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah sehari-hari? Jawabannya: ada. Kita bisa melakukan hal-hal di bawah ini, misalnya:
a.Beribadah
b.Peduli terhadap orang lain
c.Membangun tanggung jawab diri yang baik di mana pun kita berada
d.Menjaga kekudusan tubuh dari hal-hal yang bersifat mencemarkan (rokok, narkoba, seks bebas, dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar